WONOGIRI_ Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke 72 yang berlangsung di Lapangan Pringgondani Kamis (17/8).
Ada yang berbeda pada pelaksanaan Upacara HUT RI di Kabupaten Wonogiri dibanding tahun sebelumnya, peringatan HUT 72 tahun ini dimeriahkan dengan penampilan Sosio drama Perjuangan Raden Mas Said yang mengambil cerita Sedumuk Bathuk Senyari Bumi atau NKRI harga Mati.
Sedumuk Bathuk Senyari Bumi bercerita tentang Raden Mas Said atau lebih dikenal dengan Pangeran Samber Nyawa. Pahlawan Nasional yang dikenang akan perjuangannnya di Bumi Nglaroh Selogiri atau cikal bakal Kabupaten Wonogiri. Di mata masyarakat ia sangat berpengaruh dalam melawan penjajah Belanda dengan semboyannya Tiji Tibeh.
Persembahan Sosio Drama berdurasi 30 menit yang tampil sebelum upacara ini merupakan hasil kerjasama Kodim\ 0728 Wonogiri bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri dengan melibatkan 140 personel dari SD/SMP/SMK, sanggar seni serta jajaran TNI.
Sementara itu pada pelaksanan Upacara, Bupati Wonogiri Joko Sutopo bertindak selaku Inspektur Upacara. Bertugas sebagai Komandan Upacara Kapten Inf Much Sambudi Dan Ramil 18/Girimarto, dan Perwira upacara Kapten Cpl Basuki pasipers Kodim 0728/Wonogiri.
Upacara juga dihadiri Wakil Bupati Wonogiri,Jajaran forkopimda, Segenap unsur Pimpinan SKPD Kab. Wonogiri. Tokoh agama, Tokoh masyarakat serta Tokoh pemuda. Serta diikuti ribuan pasukan upacara dari berbagai unsur.
Bupati Wonogiri dalam amanatnya membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah. Ia mengajak seluruh masyarakat pada momentum 72 tahun kemedekaan ini untuk menjaga NKRI, menjaga persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dan membela Pancasila dari setiap rongrongan yang dihadapi.
Pelaksanaan upacara juga berlangsung khidmad, setelah selesai upacara juga dimeriahkan dengan persembahan Marching Band gabungan dari 3 SMP serta dilaksanakan lomba Devile dengan Komandan Devile Kapten Inf Hengky Nurcahyadi. (humas)
Komentar